PERENCANAAN BERBASIS DATA
Oleh Durasim
Kepala SMP Negeri 1 Aranday
Perencanaan Berbasis Data (PBD) memiliki urgensi agar satuan pendidikan dapat melaksanakan program dan pengadaan yang tepat sasaran, sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan di satuan pendidikannya. Dalam menyusun Perencanaan Berbasis Data, satuan pendidikan dapat merujuk pada capaian di lima dimensi Rapor Pendidikan yaitu: Pertama Output, kualitas capaian pembelajaran siswa yang terdiri dari Dimensi A berupa Mutu dan relevansi hasil belajar siswa, dan Dimensi B berupa Pemerataan pendidikan yang bermutu. Kedua Proses, Kualitas Proses Belajar Siswa yang terdiri Dimensi D berupa Mutu dan relevansi pembelajaran. Ketiga Input, Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sekolah terdiri dari Dimensi C berupa Kompetensi dan kinerja PTK dan Dimensi E berupa Pengelolaan sekolah yang partisipatif, transparan, dan akuntabel.
Pada Tahun 2021, SMP Negeri 1 Aranday memperoleh rapor Pendidikan dengan Nilai capaian sebagai berikut :
Nomor Indikator | Nama Indikator | Nilai Sekolah Anda | Capaian |
A.1 | Kemampuan literasi | 1.6 | Di bawah kompetensi minimum |
A.2 | Kemampuan numerasi | 1.5 | Di bawah kompetensi minimum |
A.3 | Karakter | 2.04 | Berkembang |
C.1 | Proporsi GTK bersertifikat | 42.86% | Cukup |
C.2 | Proporsi GTK penggerak | Indikator Belum Relevan | Indikator Belum Relevan |
C.3 | Pengalaman pelatihan GTK | 3.33 | Merintis |
C.5 | Nilai uji kompetensi guru | 47.28 | Cukup |
C.6 | Kehadiran guru di kelas | Data Terbaru Belum Tersedia | Data Terbaru Belum Tersedia |
C.8 | Pemenuhan kebutuhan Guru | 100% | Baik |
D.1 | Kualitas pembelajaran | 1.85 | Terarah |
D.2 | Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru | 1.17 | Pasif |
D.3 | Kepemimpinan instruksional | 1.67 | Terbatas |
D.4 | Iklim keamanan sekolah | 2.18 | Waspada |
D.6 | Iklim Kesetaraan Gender | 2 | Merintis |
D.8 | Iklim Kebinekaan | 2.38 | Membudaya |
D.10 | Iklim Inklusivitas | 2.26 | Membudaya |
E.1 | Partisipasi warga sekolah | 2 | Selektif |
E.2 | Proporsi pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan mutu | 44.32% | Belum Tersedia |
E.3 | Pemanfaatan TIK untuk pengelolaan anggaran | 0 | Rendah |
Dari data tabel di atas, maka terlihat secara keseluruhan rata-rata nilai capaian rapor Pendidikan SMP Negeri 1 Aranday Tahun 2021 masih berada di level rendah. Hal ini tentu harus secepatnya dicarikan solusi. Berbekal dari Bimbingan Teknis Perencanaan Berbasis Data (PBD) yang mengharuskan sekolah untuk melakukan pembenahan dalam penyusunan RKAS BOS Tahun 2023, maka kami SMP Negeri 1 Aranday mencoba untuk menerapkan langkah-langkah dalam PBD dimaksud, yaitu dengan Identifikasi, Refleksi, dan Benahi.
Setidaknya ada beberapa hal mendasar yang menjadi prioritas utama untuk sesegera mungkin mendapatkan pembenahan dari sekolah. Hasil identifikasi dan relfeksi yang kami dapatkan adalah sebagai berikut :
- Kemampuan Literasi Rendah
Hal ini disebabkan karena Sebagian besar peserta didik dalam kategori dasar dan cakap terutama dalam hal kompetensi membaca teks informasi (48.94), kompetensi membaca teks sastra (53.05), kompetensi mengakses dan menemukan isi teks (L1) (54.58), kompetensi menginterpretasi dan memahami isi teks (L2) (46.6), dan kompetensi mengevaluasi dan merefleksikan isi teks (L3) (46.79)
- Kemampuan Numrasi Rendah
Hal ini disebabkan karena Sebagian besar peserta didik dalam kategori dasar dan cakap terutama dalam hal kompetensi pada domain bilangan (51.87), kompetensi pada domain aljabar (51.25), kompetensi pada domain geometri (52.82), kompetensi pada domain data dan ketidakpastian (49.88), kompetensi mengetahui (L1) (52.32), kompetensi menerapkan (L2) (48.69), dan kompetensi menalar (L3) (52.67)
- Kepempinpinan Instruksional Rendah
Hal ini disebabkan karena kompetensi kepala sekolah terkait kepemimpinan instruksional yang masih rendah. Pengawasan dan pengembangan guru belum maksimal dilakukan. Guru belum sepenuhnya mendapatkan solusi terhadap persoalan-persoalan yang dihadapi selama pembelajaran. Selain itu Sebagian besar guru belum terbiasa melakukan refleksi pembelajaran untuk melihat seberapa besar keberhasilan pembelajaran yang dilakukan hari itu.
Mengacu pada identifikasi dan refleksi tersebut, selanjutnya kami mengupayakan langkah langkah pembenahan yang diharapkan mampu menjadi solusi dari permasalahan yang ada.
- Pemanfaatan Platform Merdeka mengajar untuk meningkatkan kapasitas kepala sekolah dan guru
- Pembentukan komunitas praktisi sebagai wadah untuk berbagi pengalaman mengajar, juga saling membantu memberikan solusi dari setiap permasalahan yang dialami oleh guru.
Solusi 1 dan 2 ini kami rencanakan dilakukan secara rutin tiga kali sepekan dengan durasi tiga puluh menit setelah bel pulang sekolah bagi peserta didik.
- Penggunaan modul ajar literasi dan numerasi untuk meningkatkan pemahaman guru dan peserta didik
- Kegiatan rutin guru dan siswa untuk membaca dan mendiskusikan bacaan dari beragam buku dengan berbagai genre.
Solusi 3 dan 4 kami rencanakan dilakukan secara kolektif antara guru, wali kelas dan peserta didik. Dilaksanakan empat puluh menit pagi dan sore pada hari tertentu. Pada kegiatan ini juga dilakukan dengan menggandeng pengurus komite bidang Pendidikan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi peserta didik.
- Pemanfaatan Platform Merdeka Mengajar untuk meningkatkan kapasitan guru dan kepala sekolah terkait Kepemimpinan Instruksional.
- Refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru untuk mengidentifikasi tantangan dan kualitas pembelajaran.
Selain beberapa upaya solusi yang direncanakan di atas, kami juga merencanakan untuk melakukan kegiatan workshop Penelitian Tindakan Kelas. Setelahnya dilanjutkan dengan menunjuk secara bergiliran tiga guru dalam 1 tahun untuk melakukan penelitian tindakan kelas tanpa membedakan status kepegawaiannya. Hasil dari PTK yang dilakukan oleh guru, diwajibkan untuk diseminarkan di lingkungan sekolah. Jika dimungkinkan, dapat mengundang sekolah lain di sekitar.
Kegiatan pengembangan diri lainnya yang juga kami rancang di Tahun 2023 ini, misalnya adalah guru yang ditugasi sebagai laboran untuk mengikuti Bimtek Laboran melalui mode daring. Kepala perpustakaan dan staf mengikuti Bimtek Perpustakaan Digital. Semua perencanaan kegiatan ini kami lakukan sebagai langkah untuk menjadi solusi dari persoalan yang telah kami uraikan di atas. Tentu harapannya adalah meningkatnya kualitas pembelajaran oleh guru dan tenaga kependidikan, yang diikuti dengan meningkatnya budaya dan prestasi belajar peserta didik.
Apakah rencana kegiatan yang sudah kami rancang membutuhkan biaya, jawabannya tentu iya. Untuk itu semua biaya telah kami rancang dan anggarkan pada anggaran BOS dan BOSDA Tahun 2023, melalui Rapat Pembahasan RKAS Tahun 2023 yang melibatkan Komite Sekolah, guru, staf dan peserta didik yang diwakili oleh pengurus OSIS. Bahkan dalam sambutannya Ketua Komite SMP Negeri Aranday, Ibu Salawiyah Kinder mengapresiasi pertemuan ini yang menunjukkan komitmen Sekolah untuk transparan, akuntabel dan partisipatif dalam pengelolaan anggaran, terhadap semua pemangku kepentingan.
Sebagai Kepala Sekolah saya berharap seluruh warga sekolah akan bersinergi untuk mewujudkan terlaksananya program yang sudah kita rencanakan bersama. Dukungan penuh dari orang tua dan masyarakat juga sangat diharapkan. Sebab output dari sekolah ini akan kembali menjadi warga dimasyarakatnya.
Wallahu a’lam.
Komentar Terbaru