Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau yang lebih dikenal dengan MPLS adalah kegiatan yang wajib diikuti oleh setiap siswa baru, baik di tingkat SMP maupun SMA/SMK. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. MPLS sering kali menjadi momen yang ditunggu-tunggu sekaligus mendebarkan bagi para siswa baru.
Sejarah dan Perkembangan MPLS
Sebelumnya, MPLS dikenal dengan nama MOS atau Masa Orientasi Siswa. Namun, seiring berjalannya waktu, MOS sering kali disalahgunakan sebagai ajang perpeloncoan dan perundungan (bullying) oleh senior kepada juniornya. Hal ini menyebabkan banyak siswa baru merasa tertekan dan tidak nyaman.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pada tahun 2016, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 18 yang secara resmi mengganti nama MOS menjadi MPLS. Peraturan ini juga mengatur larangan perpeloncoan dan berbagai bentuk kekerasan fisik maupun verbal selama kegiatan berlangsung. Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana MPLS yang lebih positif, edukatif, dan menyenangkan bagi siswa baru.
Tujuan dan Manfaat MPLS
MPLS memiliki banyak tujuan positif, di antaranya:
- Mengenalkan lingkungan sekolah: Siswa akan diajak berkeliling untuk mengenal berbagai fasilitas, seperti ruang kelas, perpustakaan, laboratorium, kantin, dan toilet.
- Mengenal warga sekolah: MPLS menjadi kesempatan bagi siswa baru untuk bertemu dengan guru, staf, dan kakak kelas.
- Menumbuhkan motivasi dan semangat belajar: Kegiatan-kegiatan yang dirancang selama MPLS dapat membangkitkan semangat siswa untuk memulai perjalanan akademik mereka.
- Mengenalkan cara belajar dan peraturan di sekolah: Siswa akan diberikan informasi mengenai sistem pembelajaran, tata tertib, dan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang bisa mereka ikuti.
Kegiatan Positif dalam MPLS
Saat ini, kegiatan MPLS difokuskan pada hal-hal yang edukatif dan kreatif. Beberapa contoh kegiatan yang sering dilakukan, antara lain:
- Tur sekolah: Mengelilingi area sekolah dan mengenal setiap sudutnya.
- Penyampaian materi: Guru dan narasumber akan memberikan materi tentang kurikulum, nilai-nilai, dan tata tertib sekolah.
- Permainan edukatif: Berbagai permainan seru yang dirancang untuk membangun kerja sama dan kekompakan antar siswa.
- Kegiatan sosial: Pengenalan kegiatan sosial atau bakti sosial yang dapat dilakukan siswa di lingkungan sekolah.
Waktu Pelaksanaan MPLS
Sebagaimana tercantum dalam panduan MPLS Tahun Ajaran 2025-2026, MPLS di SMP Negeri 1 Aranday dilaksanakan selama lima hari sejak Tanggal 14 Juli hingga 18 Juli Tahun 2025. Tentunya hal ini dilakukan setelah rangkaian pendaftaran dan asesmen diagnostik dilakukan untuk mengetahui gaya belajar dan minat bakat calon siswa.
Peserta MPLS
Sebagaimana disampaikan oleh Katua Panitia Rahmawati, ST. dalam laporannya, Peserta MPLS adalah siswa-siswi yang telah mendaftar pada tahapan PPDB, umumnya berasal dari SD/MI yang berada di Distrik Tomu. Dari MIS Al Falah Muhammadiyah Tomu 5 siswa, SD HTI 1 Aranday 14 siswa, SD Inpres Tomu 19 siswa, SD Inpres Kampung Baru 1 Siswa, SD Taroy 1 Siswa, SD Inpres Otoweri 1 Siswa, dan SD Inpres 2 Koya Timur 1 siswa. Jumlah Total 42 Siswa.
Dalam sambutannya saat membuka kegiatan MPLS, Kepala SMP Negeri 1 Aranday Durasim, S.Pd., M.M. menghimbau agar peserta MPLS mengikuti setiap materi secara baik, dan menjadikan pengetahuan yang diterima selama MPLS sebagai pedoman selama tercatat aktif menjadi siswa di SMP Negeri 1 Aranday. Beliau juga berharap agar siswa-siswi semangat dalam menuntut ilmu, berprestasi dan tidak mudah menyerah disaat banyak siswa yang memilih putus sekolah karena tergoda oleh lingkungan yang memberikan dampak buruk bagi mereka.



Komentar Terbaru