SEKILAS INFO
10-02-2025
  • 2 bulan yang lalu / “Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tidak pernah berhenti mengajar.” – Anonymous
  • 2 bulan yang lalu / “Setiap anak adalah seorang seniman. Tantangannya adalah bagaimana tetap menjadi seniman ketika mereka dewasa.” – Pablo Picasso
  • 2 bulan yang lalu / “Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk mengubah dunia.” – Nelson Mandela
25
Nov 2024
0
MELIBATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DAN STAKEHOLDER DALAM PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

SMP Negeri 1 Aranday, berada di pesisir utara kabupaten teluk Bintuni. Jika ditempuh melalui jalur laut, Berjarak tempuh 4 jam pelayaran menggunakan perahu longboat mesin tempel atau 8 jam dengan perahu kayu, jika melalui jalur darat melalui stengkol dan muara yakora, 3 jam jalur darat dan 2 jam jalur Sungai.

Sebagai guru saya telah bergabung di sekolah ini sejak 20 Mei 2005 dengan kondisi sekolah yang masih serba kekurangan. Kekurangan jumlah guru dan sarpras menjadi masalah mendasar sekolah yang berada di wilayah terpencil ini. Guru yang ada hadir ke sekolah tidak sesuai dengan kalender Pendidikan. Kadang ada yang libur hingga berbulan-bulan dan kembali ketika sudah ujian tengah semester. Kondisi ini berlangsung hingga beberapa tahun setelah saya ada di sekolah ini. Kondisi ini disebabkan jauhnya sekolah dan sulitnya transportasi untuk menjangkau sekolah ini.

Pada 12 Agustus 2012 saya diberikan Amanah untuk menjadi kepala sekolah di sekolah ini, maka melihat kondisi yang ada saya berniat untuk melakukan perbaikan-perbaikan secara bertahap dan perlahan. Ini karena sebagai kepala sekolah, saya sadar bahwa saya adalah pemimpin yang harus memiliki fungsi sebagai Pemimpin pembelajaran.

Seorang kepala sekolah memiliki peran sentral dalam memimpin proses pembelajaran, mendorong inovasi, serta meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan. Kepemimpinan yang kuat memastikan pencapaian visi dan misi sekolah serta peningkatan kinerja akademik siswa. Kepemimpinan pembelajaran merupakan kunci dalam menciptakan lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran efektif.

Disebabkan oleh hal itulah maka saya senantiasa belajar dan melakukan pengembangan diri untuk terus meningkatkan kompetensi saya sebagai pemimpin pembelajaran, saya bersyukur kemudian saya mendapatkan kesempatan untuk ditetapkan sebagai kepala sekolah pada Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 yang memungkinkan saya dan teman-teman mendaptkan intervensi langsung dari pemerintah. Bentuk intervensi pemerintah melalui Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Barat berupa pendampingan langsung melalui Bimtek dan Lokakarya yang mengajak kami menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Beberapa strategi yang bisa saya lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah yaitu :

  1. Membangun Budaya Belajar

Sebagai kepala sekolah, saya mendorong terciptanya budaya belajar yang berkelanjutan bagi guru dan siswa. Salah satu strategi yang digunakan adalah dengan mengadakan workshop dan pelatihan rutin untuk pengembangan kompetensi guru, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan pembelajaran abad ke-21.

Karena jumlah guru yang masih terbatas, saya melakukan pembagian tugas mengajar dengan meminta guru untuk mengajar lebih dari satu mata Pelajaran yang masih serumpun. Melakukan penyusunan perangkat pembelajaran secara bersama-sama. Kami lakukan diawal tahun Pelajaran. Ini tentu membantu guru untuk memiliki ruang berbagi selama proses penyusunan perangkat pembelajaran.

b. Pengembangan Kurikulum dan Inovasi Pembelajaran

Saya memimpin pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman, termasuk penerapan teknologi dalam pembelajaran. Penggunaan platform e-learning dan metode pembelajaran yang interaktif menjadi fokus dalam meningkatkan kualitas belajar mengajar. Bapak dan ibu guru kami sertakan dalam berbagai kegiatan pengembangan diri, dengan cara mengikuti bimbingan dan pelatihan baik secara luring maupun daring. Beberapa kegiatan pengembangan diri guru misalnya pemanfaatan canva dan quizziz dalam pembelajaran.

c. Kolaborasi dan Partisipasi Komunitas Sekolah

Kepemimpinan saya juga melibatkan seluruh elemen komunitas sekolah, mulai dari guru, siswa, orang tua, hingga masyarakat sekitar. Melalui rapat rutin dan focus group discussion (FGD), kami berdiskusi untuk mencari solusi terhadap berbagai tantangan yang ada di sekolah. Pembahasan Rencana Kerja Sekolah melibatkan Komite Sekolah dan elemen Masyarakat lainnya. Hal ini memungkinkan sekolah mendapatkan banyak masukan dan saran perbaikan terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul di sekolah.

d. Pengelolaan Lingkungan Belajar yang Kondusif

Saya menginisiasi program-program yang mendukung lingkungan belajar yang kondusif, seperti menciptakan area belajar yang nyaman dan ramah anak. Saya juga memantau secara rutin kondisi fisik sekolah serta memastikan bahwa fasilitas yang ada mendukung proses pembelajaran. karenanya saya melakukan berbagai hal diantaranya :

  1. Penyediaan alat multi media

dalam pembelajaran secara perlahan kami lengkapi untuk seluruh kelas. Tahun ini setidaknya telah ada empat proyektor dan speaker aktif yang dapat digunakan secara bergantian. Tentunya pembelajaran dengan peralatan multimedia memiliki tantangan tersendiri, sebab di sekolah kami belum tersedia Listrik PLN pada siang hari, maka untuk mengatasinya Generator set menjadi Solusi untuk menyediakan Listrik selama pembelajaran.

2. Diskusi Benahi Topik

Rekomendasi dari raport Pendidikan salah satunya adalah benahi topik, permasalahan yang menjadi prioritas untuk dilakukan perbaikan. Kami memanfaatkan PMM untuk mempelajari akar masalah dan melihat saran perbaikan.

3. Kamis Literasi

Selain itu program peningkatan kemampuan literasi dan numerasi bagi murid juga menjadi kegiatan rutin setiap hari kamis pagi. Kami menyebutnya Kamis Literasi, dilaksanakan 40 menit sebelum pembelajaran dimulai.

Berbagai kerja sama dengan stakeholder dalam mengembangkan sekolah kami lakukan, misalnya :

  1. Program pemberian makanan Tambahan anak Sekolah

2. Program Penyerahan bantuan seragam bagi anak sekolah dari pendamping Universitas Cenderawasih

3. Program Penyerahan Bantuan Sepeda dari Pemerintah Distrik Tomu

4. Program Kerja sama penyediaan 2 Unit bangunan Toliet Siswa.

Toilet siswa dibangun melalui Upaya komite sekolah mengomunikasikan permasalahan ini dengan Anggota DPRD Kabupaten Teluk Bintuni. Melalui dana Aspirasi dibangunkanlah 2 unit toilet siswa pada Tahun 2022.

5. Program Kerjasama Pelaksanaan P5 dengan Perusahaan BP Tangguh

Sebagai komitmen Perusahaan terhadap Pendidikan, maka ditawarkanlah program Zona Karya oleh CRP Education BP Tangguh kepada sekolah kami. Tentu ini sejalan dengan Gelar Karya yang menjadi puncak panen belajar setelah kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Maka disepakatilah peran Bersama antara sekolah dan Managemen. Tiga projek semester gasal masing-masing untuk kelas 7, 8, dan 9 mendapatkan support bantuan peralatan dan bahan dari managemen BP Tangguh.

e. Prestasi dan Pencapaian

Selama memimpin, beberapa pencapaian yang berhasil diraih di antaranya:

  • Peningkatan Hasil ANBK:

Terjadi peningkatan hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer dari Tahun 2022 ke tahun 2023 secara signifikan Meskipun belum semua indicator berada pada katagori baik.

  • Program Bina Antarbudaya

Tahun 2023 sekolah kami diikutkan dalam seleksi AFS yang diselenggarakan oleh Yayasan Bina Antarbudaya. Setelah melakukan kegiatan English course selama 2 bulan yang dilanjutkan dengan English camp, 2 siswa kami dikirim ke Jakarta untuk mengikuti kegiatan puncak.

Tahun 2024 ini kegiatan English Course dan English bootcamp kembali dilakukan untuk mempersiapkan siswa kami dalam ajang AFS tahun 2024.

Kesimpulan

Kepemimpinan pembelajaran oleh kepala sekolah adalah elemen krusial dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas. Dengan mengedepankan kolaborasi, inovasi, dan pengembangan kompetensi, saya berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik bagi sekolah dan seluruh komunitas di dalamnya.

Penguatan kapasitas komunitas belajar menjadi salah satu perhatian saya untuk terus memacu diri sendiri dan guru dalam upaya peningkatan kompetensi. Semuanya diharapkan mampu membawa energi positif dan menghasilakn dampak baik terhadap kualitas belajar murid.